Angin Muson Barat Menyebabkan Indonesia Mengalami Musim Apa
Arah dan Arus Utama
Angin muson barat mengalir dari barat ke timur, sehingga sering disebut sebagai "angin barat."
Mereka bergerak dari daratan Asia (terutama dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) menuju Samudra Hindia.
Angin muson barat terjadi selama musim panas di wilayah Asia Selatan. Periode utama terjadinya angin muson barat adalah dari April hingga Oktober.
Pengaruh angin muson barat
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah pengaruh angin muson barat di Indonesia.
Baca juga: Studi Sebut Perubahan Iklim Bikin Hutan Jadi Lebih Rapuh
Mengurangi risiko kebakaran hutan
Saat musim hujan, tumbuh-tumbuhan di hutan menjadi subur, tidak layu, dan tidak kering.
Kondisi ini dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan yang salah satunya disebabkan oleh keringnya tumbuh-tumbuhan tersebut.
Menghadapi musim hujan dan angin kencang yang dibawa oleh angin muson barat daya tentunnya berdampak pada meningkatnya curah hujan dalam kurun waktu tertentu dengan pola yang tetap saat cuaca mendung akan ada awan tebal sehingga suhu bisa menjadi lebih panas, pada musim hujan angin juga akan bertiup lebih kencang dengan cuaca yang sering mendung.
Banyak pohon tua yang tinggi dan banyak batang yang lapuk ditakutkan akan jatuh sewaktu-waktu dijalan desa Kedungbondo oleh karenanya pada senin, 04/03/2024 Pemerintah Desa Kedungbondo menebang pohon-pohon yang sekiranya bisa membahayakan masyarakat yang melintas terutama pohon besar yang ada di Taman Bulatan.
"Kemarin saya laporan ke Pemerintah Desa agar pohon besar di taman bulatan dirapikan atau ditebang, karena saya melihat kemarin ada batang yang patah saat ada angin kencang", ungkap Munir salah satu warga Desa Kedungbondo. "Alhamdulilah dengan sigap Pemerintah Desa Kedungbondo bertidak cepat untuk meninjau dan menindaklanjuti laporan saya", tambah Bapak Pedagang Buah itu.
Dalam perbincangan singkat di Balai Desa Kepala Desa Juga mengemukan pendapatnya."Tentunya sudah saya prediksi terkait pohon besar yang ada di Taman Bulatan, karena kemarin saya sudah perintahkan tukang tebang untuk menebang pohon tersebut tapi orangnya masih ada pekerjaan lain" ucap Muh. Fauzi. "terkait adanya laporan dari masyarakat pasti akan diperhatikan dan ditindak lanjuti, karena kebetualan saja kemarin tukang tebang masih ada pekerjaan lain", imbuh Kepala Desa Kedungbondo tersebut. (arc/vik)
Jakarta: Hujan yang turun dipengaruhi sejumlah hal, salah satunya angin muson.
merupakan angin yang berhembus melalui skala regional dalam cakupan benua yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan samudra.
c, angin muson merupakan suatu perubahan musiman dalam arah angin yang terkuat di suatu wilayah. Angin ini menyebabkan musim hujan dan kemarau di sebagian daerah tropis.
Angin muson mengalami pergantian arah setahun dua kali. Pada bagian pertama, akan ada hembusan angin darat yang kering dan selanjutnya ada hembusan angin laut yang basah.
, berdasarkan letak astronomis dan geografis Indonesia dan Australia, angin ini melakukan perjalanan berkala. Sistem ini akhirnya memengaruhi cuaca di berbagai tempat di Australia dan Indonesia.
Istilah angin muson biasa juga disebut angin munsoon atau moonsun, yang berasal dari kata bahasa Arab yang berarti musim. Angin muson dibagi menjadi dua jenis yaitu angin muson barat dan angin muson timur.
Nah, pada artikel ini kita bakal membahas soal angin muson barat. Yuk simak
Angin muson barat sekitar bulan Oktober-April di Indonesia, mulai bertiup dari wilayah Asia kemudian melewati samudra Hindia menuju ke benua Australia. Pada kondisi ini, kedudukan semu matahari berada di belahan bumi selatan dan akan menyebabkan tekanan tinggi di kawasan Asia termasuk Indonesia, namun tekanan menjadi rendah di kawasan Australia.
Sesuai dengan Hukum Buys Ballot, angin mengalir dari tempat bertekanan tinggi (dingin) ke tempat bertekanan rendah (panas). Pada saat menuju khatulistiwa, gaya Coriolis akan menyebabkan angin berbelok ke arah kiri.
Angin yang melewati samudra yang luas ini membawa uap air dalam jumlah besar, sehingga pada Oktober-April Indonesia dilanda musim hujan dengan curah hujan tinggi terutama di wilayah barat. Sebaliknya, terjadi musim panas di Australia pada Desember-Februari.
Kemudian, angin ini terus bergerak dari barat menuju Australia dengan membawa uap air yang menyebabkan musim dingin dan turunnya hujan di Australia pada Juli-Agustus.
Namun, angin muson barat dapat mengganggu kerja pihak kemaritiman. Ini karena hujan deras yang terjadi bisa tergolong berbahaya.
Nah, berikut ini dampak positif dan negatif angin muson barat di Indonesia dikutip dari laman
Dampak negatif angin muson barat
Fenomena alam angin muson barat di Indonesia biasanya terjadi pada Januari. Kecepatan minimum anginnya sekitar 3 m/s. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
Indonesia adalah negara yang terletak di daerah tropis, yaitu wilayah yang berada dekat dengan garis khatulistiwa. Karena posisi geografisnya ini, Indonesia hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Kedua musim ini dipengaruhi oleh angin muson, yaitu angin yang bertiup secara periodik dari arah tertentu.
Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Maret. Pada musim ini, angin muson barat bertiup dari benua Asia ke benua Australia, melewati laut China Selatan dan samudra Hindia. Angin ini membawa banyak uap air yang menyebabkan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Ciri-ciri musim hujan adalah meningkatnya curah hujan, angin kencang, cuaca mendung, suhu panas, dan tanah subur. Musim hujan juga dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Musim kemarau di Indonesia biasanya terjadi pada bulan April sampai September. Pada musim ini, angin muson timur bertiup dari benua Australia ke benua Asia, melewati samudra Pasifik dan samudra Hindia. Angin ini membawa sedikit uap air yang menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Ciri-ciri musim kemarau adalah berkurangnya curah hujan, angin lemah, cuaca cerah, suhu dingin, dan tanah kering. Musim kemarau juga dapat menimbulkan bencana alam seperti kebakaran hutan dan gagal panen.
Sumber: (1) Mengenal 2 Jenis Musim di Indonesia, Musim Hujan dan Musim Kemarau. https://regional.kompas.com/ (2) 2 Jenis Musim di Indonesia – Kompas.com. https://www.kompas.com/skola/ (3) Mengapa Indonesia Hanya Memiliki 2 Musim? – Adjar. https://adjar.grid.id/ (4) 4 Musim Di Dunia Dan 2 Musim Di Indonesia – JAGAD ID. https://jagad.id/
Angin muson barat, atau biasa disebut angin barat, adalah angin ini terkenal karena arahnya yang khas dari barat ke timur.
Mereka memainkan peran penting dalam membentuk pola cuaca dan iklim di berbagai wilayah dunia.
Selain itu, angin muson barat juga dibutuhkan untuk berbagai aktivitas manusia, mulai dari pertanian hingga penerbangan.
Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui informasi seputar angin muson barat, mulai dari asal-usulnya, karakteristiknya.
Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya.
Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Subtropis, Lengkap dengan Flora dan Fauna!
Mengurangi polusi udara
Saat musim hujan, polusi dan debu yang ada di udara akan larut bersama dengan air hujan.
Dengan demikian, musim hujan dapat mengurangi polusi udara dan membuat udara menjadi lebih sejuk.
Membantu sektor pertanian
Curah hujan sangat memengaruhi pola kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih banyak mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian.
Musim hujan dimanfaatkan untuk memulai kegiatan mengolah lahan pertanian.
Pasalnya, hujan yang menyerap ke dalam tanah menyebabkan tanah menjadi subur.
Saat itu, tanaman tumbuh lebih subur dan hijau sehingga hasil produksi pertanian meningkat.
Tingginya curah hujan yang turun berarti tersedianya sumber air yang melimpah bagi sistem irigasi.
Baca juga: Krisis Iklim Sudah Mengkhawatirkan, Kenali 6 Penyebab Pemanasan Global
Debit air yang tinggi ditampung pada bendungan irigasi dan dikendalikan sistem pengairannya untuk mengairi sawah sehingga petani tidak akan mengalami banjir di musim hujan dan tidak mengalami kesulitan air saat musim kemarau.
b. Dampak negatif angin muson timur.
1. Air bersih dapat berkurang. 2. Tanaman akan banyak mati. 3. Meningkatkan risiko kebakaran hujan.
Fenomena alam angin muson barat di Indonesia biasanya terjadi pada Januari. Kecepatan minimum anginnya sekitar 3 m/s. (OL-14)
Angin muson merupakan angin yang berhembus secara musiman. Keberadaan angin muson bagi Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia ini memiliki dampak terhadap perubahan iklim setiap tahunnya.
Lantas apa yang dimaksud dengan angin muson itu? Apa saja macam angin muson di Indonesia? Dan bagaimana dampak angin muson di Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Mengutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin muson disebut juga angin musim atau angin monsun. Angin muson adalah angin yang bertiup dalam skala regional (skala benua) yang berubah arah azimut minimal 120 derajat dan terjadi secara periodik (6 bulan sekali).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia sebagai negara yang terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia juga berada di antara Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Laut China Selatan membuatnya mendapatkan dua macam angin muson. Ada angin monsun yang bertiup dari Benua Asia dan angin muson dari Benua Australia.
Penyebab Musim Hujan
Angin muson barat membawa uap air dari Samudra Hindia ke daratan Asia Selatan.
Ketika udara lembab ini naik ke atas lereng Pegunungan Himalaya, ia mendingin dan mengembun, menyebabkan musim hujan terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Tropis dan Wilayah Geografisnya, Intip yuk!
Angin muson barat membawa sejumlah dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan...
Suhu dan Tekanan Udara
Musim panas di Asia Selatan adalah saat matahari berada di belahan bumi utara. Ini menyebabkan dataran Australia mendapatkan sinar matahari secara maksimal.
Hal ini dapat meningkatkan suhu dan membuat tekanan udara rendah di Australia.
Sementara itu, di Asia, terjadi suhu yang rendah dan tekanan udara tinggi.
Dampak Angin Muson di Indonesia
Keberadaan angin muson dari Benua Asia dan Benua Australia yang berhembus melewati wilayah Indonesia ini berdampak pada perubahan iklim tahunan di Indonesia, yakni musim kemarau dan musim penghujan. Hal ini karena angin muson yang bertiup berganti arah setiap setengah tahun sekali, atau satu periode musim.